Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merupakan badan khusus dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang memiliki peran sentral dalam mengatur dan mengkoordinasi kebijakan kesehatan global. Sejak didirikan pada tahun 1948, WHO telah menjadi lembaga utama yang bertanggung jawab untuk mempromosikan kesehatan, menyusun kebijakan kesehatan global, memberikan pedoman, serta mengoordinasikan upaya internasional dalam mengatasi tantangan kesehatan dunia. Lalu, mengapa WHO memiliki akses dan otoritas yang sangat penting dalam bidang kesehatan dunia? Artikel ini akan mengulas beberapa alasan utama mengapa WHO memegang peran kunci dalam kesehatan global.
1. Mandat Global dan Kewenangan Internasional
WHO didirikan dengan mandat yang jelas untuk “mencapai tingkat kesehatan yang tertinggi bagi semua orang.” Sebagai organisasi internasional yang diakui oleh hampir semua negara di dunia (194 negara anggota), WHO memiliki kewenangan yang luas dalam hal pengaturan kebijakan kesehatan di tingkat global.
a. Kewenangan di Tingkat Global
Sebagai organisasi yang di bawah PBB, WHO mendapatkan pengakuan internasional yang sah untuk mengambil keputusan penting terkait kesehatan dunia. Ketika negara-negara menghadapi masalah kesehatan yang tidak mengenal batas wilayah, seperti pandemi, penyakit menular, atau masalah kesehatan lingkungan, WHO memiliki peran utama dalam mengoordinasikan tanggapan internasional dan memastikan solidaritas global.
b. Penyusunan Kebijakan Global
WHO memiliki otoritas dalam menyusun standar dan pedoman internasional terkait masalah kesehatan. Ini termasuk pedoman untuk pengendalian penyakit, vaksinasi, pengobatan, serta perawatan kesehatan masyarakat secara keseluruhan. Negara-negara anggota WHO umumnya mengacu pada pedoman ini dalam merumuskan kebijakan kesehatan domestik mereka.
2. Koordinasi Respon terhadap Krisis Kesehatan Global
Salah satu alasan mengapa WHO memiliki akses besar dalam kesehatan dunia adalah perannya dalam koordinasi respon krisis kesehatan global. Saat menghadapi wabah penyakit menular atau pandemi, seperti COVID-19, WHO berfungsi sebagai pusat koordinasi antara negara-negara, penyedia layanan kesehatan, dan lembaga internasional lainnya.
a. Penanggulangan Pandemi dan Wabah
Selama pandemi global, WHO menjadi pusat informasi utama dan tempat koordinasi berbagai kebijakan kesehatan global. Selain itu, WHO bertugas untuk memberikan pedoman tentang langkah-langkah pencegahan, pengobatan, serta distribusi vaksin kepada negara-negara yang membutuhkan. Tanpa peran WHO, respons terhadap pandemi mungkin akan jauh lebih lambat dan tidak terkoordinasi.
b. Bantuan Kemanusiaan
WHO juga memiliki peran dalam menyediakan bantuan medis kepada negara-negara yang dilanda bencana alam, konflik, atau krisis kemanusiaan. Dalam situasi seperti ini, WHO bekerja sama dengan berbagai lembaga internasional untuk memastikan distribusi bantuan kesehatan yang tepat, termasuk pengobatan darurat dan vaksinasi.
3. Standar Kesehatan dan Regulasi Global
WHO memiliki peran penting dalam merumuskan standar dan regulasi kesehatan internasional, seperti International Health Regulations (IHR) yang mengatur respons terhadap penyakit menular yang dapat menyebar antar negara. Regulasi ini membantu negara-negara untuk saling berkoordinasi dalam mencegah penyebaran penyakit dan mengatur aliran informasi terkait kesehatan.
a. Pengawasan Penyakit Menular
Salah satu tugas utama WHO adalah melakukan pengawasan penyakit menular yang dapat menyebar lintas negara dan benua. Organisasi ini memiliki jaringan global untuk mengumpulkan data tentang penyakit menular dan mengkoordinasikan respons terhadap wabah. Misalnya, dalam kasus penyakit Ebola di Afrika Barat, WHO berperan aktif dalam mengorganisir bantuan medis dan memberikan pedoman pengendalian wabah.
b. Vaksinasi dan Penyuluhan Kesehatan
WHO juga berperan dalam mengatur dan mendukung program vaksinasi global. Sebagai contoh, WHO mengkoordinasikan upaya global untuk memberantas penyakit seperti polio dan campak melalui kampanye vaksinasi internasional. Pengelolaan program ini melibatkan distribusi vaksin, penyuluhan tentang pentingnya imunisasi, dan pemantauan keberhasilan vaksinasi di berbagai negara.
4. Penyusunan Pedoman dan Riset Kesehatan
WHO memainkan peran utama dalam menyusun pedoman medis dan kesehatan yang digunakan oleh dokter, perawat, dan tenaga medis di seluruh dunia. Organisasi ini mengeluarkan pedoman berdasarkan riset ilmiah yang dapat membantu meningkatkan kualitas layanan kesehatan, pengobatan, dan perawatan pasien.
a. Pedoman Klinis dan Kesehatan Masyarakat
Contoh nyata dari pengaruh WHO adalah pedoman tentang penggunaan antibiotik yang rasional atau standar untuk pengobatan HIV/AIDS. WHO juga mengeluarkan pedoman mengenai gizi, keselamatan makanan, serta penanganan penyakit kronis seperti diabetes dan hipertensi.
b. Riset Kesehatan Global
WHO juga memimpin riset kesehatan global dalam upaya untuk mengembangkan vaksin, obat-obatan, dan teknologi kesehatan yang baru. Organisasi ini bekerja sama dengan berbagai universitas, laboratorium, dan lembaga riset untuk mengatasi tantangan kesehatan dunia yang terus berkembang.
5. Pendanaan dan Dukungan untuk Negara Berkembang
WHO berperan dalam mendukung negara-negara berkembang yang memiliki keterbatasan sumber daya untuk menangani masalah kesehatan mereka. Melalui berbagai program dan kemitraan internasional, WHO memberikan dukungan teknis, finansial, dan logistik untuk membantu negara-negara tersebut mengatasi tantangan kesehatan mereka.
a. Program Kesehatan Global
WHO bekerja dengan lembaga internasional lainnya, seperti Bank Dunia dan Global Fund, untuk membiayai program-program kesehatan di negara-negara berkembang. Program ini mencakup pemberantasan penyakit menular, peningkatan layanan kesehatan dasar, serta pembangunan infrastruktur kesehatan yang lebih baik.
b. Peningkatan Akses Layanan Kesehatan
Selain itu, WHO juga bekerja untuk memastikan bahwa layanan kesehatan berkualitas dapat diakses oleh semua lapisan masyarakat, terutama di negara-negara dengan sistem kesehatan yang lemah. WHO mendorong kebijakan akses universal ke layanan kesehatan (Universal Health Coverage) untuk memastikan setiap orang dapat mendapatkan perawatan kesehatan yang mereka butuhkan.
6. Fokus pada Kesehatan Mental dan Kesejahteraan
WHO juga telah mengalihkan perhatian pada isu kesehatan mental yang semakin menjadi perhatian global. Dalam beberapa tahun terakhir, WHO berfokus pada pengembangan pedoman terkait perawatan kesehatan mental, pencegahan bunuh diri, dan pengentasan stigma terhadap penyakit mental.
a. Kebijakan Kesehatan Mental
WHO mengeluarkan pedoman global yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan mental di seluruh dunia. Ini termasuk integrasi kesehatan mental dalam sistem kesehatan utama serta program intervensi untuk mendukung individu dengan masalah kesehatan mental.
Kesimpulan
WHO memegang peran yang sangat penting dalam mengoordinasikan dan mengarahkan kebijakan kesehatan global karena kewenangannya yang diakui oleh negara-negara di seluruh dunia, pengalamannya dalam menangani krisis kesehatan global, serta kemampuannya untuk menyusun standar kesehatan internasional. Dengan jaringan yang luas dan kemitraan dengan lembaga internasional lainnya, WHO terus berkomitmen untuk meningkatkan kesehatan global dan mengurangi ketimpangan dalam akses layanan kesehatan. Meskipun demikian, peran WHO juga bergantung pada dukungan negara-negara anggota dan kerja sama internasional yang berkelanjutan untuk mencapai tujuan kesehatan yang lebih baik bagi seluruh umat manusia.